300x600 adsense
336x280 adsense
Para ilmuwan perubahan iklim mengeluarkan peringatan serius bahwa serangan gelombang panas berpotensi mematikan bagi tiga perempat populasi manusia. Hal itu dimungkinkan terjadi jika jumlah gas dari rumah kaca terus bertambah memenuhi atmosfer.
Sebuah laporan ilmiah menemukan bahwa ada banyak kematian manusia akibat cuaca panas dan lembap di lebih dari 1.900 tempat di planet ini semenjak 1980. Contoh paling mengerikan terjadi pada 2010 di Moskow, di mana lebih dari 10.800 orang tewas karena gelombang panas.
Diikuti Paris, Prancis, pada 2003, kala itu 4.900 orang tewas. Sementara di Chicago, Amerika Serikat, hal yang sama merenggut 740 nyawa manusia.
Dikutip dari The Independent, pada Rabu (21/6/2017) para ilmuwan sempat mengestimasi, sekitar sepertiga dari populasi dunia yang terekspose cuaca panas selama atau lebih dari 20 hari, berpotensi tewas pada tahun 2000.
Namun, mereka mewanti-wanti angka itu akan meningkat drastis hingga 74 persen pada akhir abad jika emisi karbon terus berada di level tinggi.
Bahkan, para peneliti memperkirakan, dengan program pengurangan gas rumah kaca yang paling agresif sekalipun, lebih dari 47 persen populasi manusia berpotensi tewas akibat terkena gelombang panas mematikan pada tahun 2100.
Para peneliti menambahkan, iklim berubah dengan cepat sehingga tidak mungkin manusia bisa mengembangkan daya tahan yang lebih baik terhadap

0 Response to "'Neraka' Gelombang Panas Ancam Bunuh 3/4 Populasi Bumi"
Posting Komentar