Mengenal Rustono, Raja Tempe dari Grobogan yang Berhasil Taklukkan Pasar Tiga Benua

300x600 adsense
336x280 adsense
Meski berasal dari desa, Rustono mampu membawa tempe dikenal di dunia
Membanggakan negara Indonesia di mata dunia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya para atlet yang memenangkan pertandingan hingga membuat nama tanah air berada di puncak mengungguli negara lain. Dan bisa juga lewat berkarya di bidang lain seperti yang dilakukan Rustono. Pria ini memang bukan atlet atau artis, tapi namanya telah dikenal luas di berbagai negara di dunia.



Dikenal sebagai King of  Tempeh, pria kelahiran Grobogan itu telah membawa tempe Indonesia terkenal hingga ke benua Asia, Eropa, bahkan Amerika. Namun sebelum menjadikan makanan legendaris itu mendunia, banyak jalan terjal yang harus dilewati Rustono. Berikut lika-liku kehidupan sang raja tempe.

Berawal dari Mimpi Naik Pesawat Terbang Saat Kecil

Masa kecil Rustono dihabiskan di sebuah desa agraris di Kramat, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah. Tinggal di desa yang masih tertinggal, maka tak ada listrik dan jalanan berbatu pun mewarnai kesehariannya. Rustono kecil setiap hari membantu orang tuanya bercocok tanam.

Sosok Rustono [image: source]
Meski kebanyakan orang melarang anaknya pergi ke sawah, tak demikian dengan orang tua Rustono. Saat di tengah sawah, Rustono kerap melihat pesawat terbang berlalu lalang dan meninggalkan kepulan awan putih. Anak kecil itu pun berharap suatu saat bisa terbang di dalam pesawat tersebut.

Menempuh Akademi Perhotelan

Rustanto mulai memilih mimpinya sejak momen study tour kala SMP. Dalam kegiatan itu, Rustanto yang berwisata ke Borobudur bertemu orang asing dan berkomunikasi dengan beberapa di antara mereka. Dari situ, tiba-tiba Rustanto merasa memiliki impian untuk  memilih pekerjaan yang berhubungan dengan orang asing.

Rustono memberi pelatihan di kampus [image: source]
Setelah itu, lelaki ini pun mantap memilih akademi perhotelan dan berhasil lulus di tahun 1990. Keberuntungan rupanya berpihak pada anak kesembilan dari 10 bersaudara itu, sebab tak lama setelah lulus dirinya diterima bekerja di sebuah hotel di Jakarta. Tak disangka, di tempatnya bekerja Rustanto malah terpikat oleh turis asing dari negeri Sakura. Hubungan itu pun berlanjut dan berakhir di pelaminan. Setelah menikah, pasangan muda itupun pindah ke Jepang.

Hijrah ke Jepang dan Ratusan Kali Gagal Membuat Tempe

Tiba di Jepang, Rustono berniat menjadi pengusaha. Alasannya, ia merasa miris melihat jam kerja di negeri itu yang sangat padat. Rustono pun berkeliling Jepang untuk survei inspirasi bisnis. Hingga ia melihat banyak produk kedelai di Jepang, dan mata jelinya menangkap jika tempe belum ada dalam jajaran produk itu. Rustanto pun berusaha memulai usaha tempe.

Rustono dan keluarga [image: source]
Ia membatasi bahwa usaha itu harus berhasil dalam waktu 6 bulan. Rustanto pun menelepon ibunya untuk mencari tahu cara pembuatan tempe. Namun sayang, hingga empat bulan usaha Rustono membuat tempe tak kunjung berhasil. Terhitung sekitar ratusan kali dirinya mencoba, tak ada satupun yang berhasil. Tak bisa hidup dengan cara seperti itu, Rustono akhirnya memilih bekerja di pabrik untuk menghidupi keluarganya. Tiga tahun menggeluti pekerjaan, Rustono pun telah hafal etos kerja orang Jepang.  Ia kemudian membawa semangat itu dan  berniat keluar untuk melanjutkan mimpinya menjadi pengusaha.

Belajar Membuat Tempe dari 60 Lebih Pengrajin di Indonesia

Setelah memiliki niat keluar dari pekerjaan, selama empat bulan sepulang kerja Rustono mencoba membuat tempe. Sayangnya, masih tetap gagal seperti sebelumnya. Akhirnya, pria ini memutuskan 
336x280 adsense dan 300x250 adsense

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Rustono, Raja Tempe dari Grobogan yang Berhasil Taklukkan Pasar Tiga Benua"

Posting Komentar