300x600 adsense
336x280 adsense
Karena itu, Rustono pun berusaha bangkit dan memutar otak. Akhirnya ia pun menemukan ide memanfaatkan selimut elektrik untuk membuat tempe.

Hari kedua, Rustono tetap melakukan aktivitas seperti hari sebelumnya. Dan orang-orang tetap menghimbau agar dirinya tak melakukan hal itu. Dan ternyata, satu orang yang menghampirinya adalah wartawan. Wartawan ini akhirnya meliput aktivitas aneh ini dan tentang impian usaha tempe Rustono. Setelah dimuat, berita Rustono pun jadi viral di Jepang.
Mempopulerkan Tempe di Tiga Benua
Setelah namanya dikenal di pelosok Jepang lewat cerita yang ditulis wartawan, hal tak terduga menghampirinya. Rustono mendapat telepon dari restoran yang menolak tempenya dulu. Penelepon itu pun langsung mengutarakan niat menjadikan tempe Rustono sebagai langganan di restorannya.

Menerbangkan Tempe di batas Langit

Ia menceritakan mimpinya agar wisatawan yang ingin ke Indonesia mencoba dulu masakan khas Indonsia selama perjalanan. Gayung bersambut, mulai saat itu Chicken and Rusto’s Tempe Curry menjadi menu penerbangan Garuda Indonesia dari Kyoto ke Denpasar. Kini, mimpi Rustono menerbangkan tempe sampai batas langit pun terwujud.
Kisah Rustono mengajarkan kita bahwa putus asa adalah hal yang haram dilakukan mereka yang ingin sukses. Meski bertubi-tubi mengalami kegagalan, kegigihannya untuk tidak menyerah akhirnya membuahkan hasil. Karena pada dasarnya, penolakan adalah penerimaan yang tertunda. Dan tempe yang dulunya ditolak di mana-mana itu, akhirnya bisa mendunia.
0 Response to "Mengenal Rustono, Raja Tempe dari Grobogan yang Berhasil Taklukkan Pasar Tiga Benua"
Posting Komentar